17 Ide Sumber Passive Income yang Bikin Kamu Kaya Raya

Pernah denger kalau rata-rata milyader itu rata-rata memiliki 7 sumber pendapatan ?
Atau pernah denger tentang orang yang bisa menghasilkan uang bahkan saat ia sedang tidur ?

Warren Buffet, Jeff Bezzos, Bill Gates dan Mark Z merupakan contoh orang-orang yang bisa menghasilkan uang bahkan saat mereka sedang tidur dan menjadi orang-orang terkaya di dunia.

7 sumber pendapatan bukan berarti mereka mempunyai 7 pekerjaan.
Lalu bagaimana ?
jawabannya adalah passive income.

Kamu juga bisa seperti mereka, tetap menghasilkan uang walau sedang tidur atau mungkin saat bersantai di pantai. Apalagi di era digital saat ini, peluang untuk mendapatkan passive income sangat terbuka lebar.

Sebenarnya apa sih passive income itu ?
basically, passive income adalah aliran uang atau pendapat yang bisa kamu dapatkan tanpa kamu harus bekerja untuk mendapatkannya. Tidak seperti active income, yang mana kamu harus mencurahkan waktu dan tenaga untuk mendapatkan uang. Dalam artian uang akan kamu dapatkan apabila adanya pertukaran antara skill dan waktu menjadi uang.

Sebenarnya membuat sumber passive income ini tidak bisa dianggap mudah. Kita tetap memerlukan suatu strategi dan usaha atau modal yang cukup besar diawal sampai kemudian uang akan mengalir sendirinya ke akun rekening kamu. Bagi kamu yang memiliki cukup modal berupa materi atau uang, kamu bisa berinvestasi dengan bermodalkan materi tersebut untuk membuat sumber passive income. 
Lalu bagaimana dengan orang yang tidak memiliki uang ?
bisa kok, kamu tetap bisa membuat sumber passive income tanpa uang. Tetapi kamu harus menggunakan modal lain yaitu berupa waktu dan keringat atau istilahnya sweat equity.
"if you don't find a way to make money while you sleep, you will work until you die." -- Warren Buffet
Selain bermodalkan uang atau waktu dan keringat, ada kemungkinan kita harus menggunakan keduanya sebagai modal awal pembentuk sumber passive income. Berikut adalah ide-ide menarik yang bisa kamu pilih untuk menjadi sumber passive income-mu, yaitu :

1. Investasi
Investasi adalah salah satu kunci untuk menambah jumlah aliran pundi-pundi kekayaan dan jaminan masa depan. Investasi disini ialah dimaksudkan bagi kamu yang memiliki cukup uang untuk modal investasi. Menurut teori Kiyosaki, level tertinggi dari suatu pekerjaan adalah investor. Sehingga banyak yang beranggapan bahwa untuk menjadi seorang investor haruslah orang yang sudah sukses dan memiliki banyak uang. Nyatanya sekarang ini investasi bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan kamu bisa berinvestasi mulai dari 10 ribu rupiah. Ada banyak pilihan cara berinvestasi, berikut adalah beberapa pilihannya yaitu :

1) Saham
Saham adalah bukti kepemilikan seseorang dalam suatu perusahaan. Kalau kamu memiliki suatu saham, maka kamu bisa disebut sebagai pemilik perusahaan yang sahamnya kamu miliki. Saat ini, untuk membeli saham sangatlah mudah. Bahkan kita bisa membelinya dari rumah melalui smartphone atau layar komputer. Ada dua keuntungan yang bisa kita dapatkan dari saham, yaitu capital gain atau selisih dari saham yang kita jual dengan harga yang lebih tinggi dari pada saat kita membelinya. Kemudian ada juga keuntungan berupa dividen, yaitu keuntungan yang didapat perusahaan yang kemudian keuntungan tersebut dibagikan kepada para pemegang saham. Saat ini BEI atau Bursa Efek Indonesia, yang mana merupakan bursa pasar modal yaitu tempat saham diperdagangkan, sedang gencar-gencarnya mengkampanyekan nabung saham, yang mana kita bisa mulai menabung dan membeli saham mulai dari 100ribu rupiah saja dan mentop-up-nya kapanpun kamu mau.

2) Reksadana
Buat kamu yang tidak punya cukup waktu dan pengetahuan untuk mengecek pergerakan harga saham yang sangat fluktuatif, solusinya adalah reksadana. Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang terkumpul tersebut nantinya akan dikelola dan disalurkan sebagai dana investasi oleh Manajer Investasi (MI) ke dalam beberapa instrumen investasi, misalnya saham dan obligasi.

3) Exchange Trade Fund (ETF)
ETF adalah salah satu jenis saham baru yang dimiliki oleh BEI. ETF ini merupakan gabungan dari reksadana terbuka dengan saham dan pembeliannya pun dilakukan di bursa sama seperti halnya saham di pasar modal, bukan di Manajer Investasi (MI).

4) Obligasi
Obligasi adalah istilah dalam pasar modal untuk menyebut surat pernyataan utang penerbit obligasi terhadap pemegang obligasi. Obligasi ini diterbitkan untuk menghimpun dana dari masyarakat yang digunakan sebagai sumber pendanaan. Bagi negara, obligasi ialah sumber pendanaan untuk membiayai sebagian defisit anggaran belanja dalam APBN. Tidak seperti saham yang jual belinya dilakukan di BEI, investor yang ingin berinvestasi pada obligasi harus membelinya melalui agen penjualan yang telah ditentukan oleh penerbit obligasi.

5) Peer to Peer Lending (P2P)
Maraknya kehadiran perusahaan teknologi keuangan (fintech) yang memperkenalkan peer to peer lending (P2P) semakin menjamur. P2P merupakan sistem (platform) yang mempertemukan pemberi pinjaman (kreditur) dengan peminjam (debitur). Dalam P2P, uang yang dipinjamkan akan dikenakan sejumlah bunga. Bagi kamu yang ingin berinvestasi pada P2P ini bisa memulainya dengan 100ribu rupiah. Bagi yang khawatir dan menjauhi bunga dengan alasan riba, saat ini sudah ada perusahaan fintech yang menerapkan sistem syariah seperti p2p.alamisharia.co.id

6) Deposito
Deposito adalah sebuah produk simpanan sejenis investasi sederhana dari bank yang cukup populer. Walaupun saat ini lebih banyak orang yang memilih instrumen investasi lain karena dirasa bisa lebih menguntungkan. Ketika kamu ingin berinvestasi pada deposito, berarti kamu setuju untuk tidak menarik atau mengakses uang yang didepositokan sesuai tenor yang dipilih diawal. Misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, dan 2 tahun. Tiap jangkan waktu/tenor disertai suku bunga yang telah ditentukan.

7) Properti dan real estate
Biaya untuk investasi di properti memang tidaklah murah. Maraknya perusahaan fintech, menjadikan kita untuk tetap bisa beninvestasi atau berkontribusi pada properti melalui property crowdfunding. Crowdfunding ini artinya adalah menghimpun dana atau kita bisa menyebutnya urunan atau patungan. Untuk property crowdfunding, berarti penghimpunan dana ini dikhususkan untuk pendanaan pada sektor properti yang mana kita tahu bahwa sektor properti terus mengalami peningkatan nilai setiap tahunnya. Sehingga hal ini bisa kita jadikan peluang menarik untuk berinvestasi dan menjadi salah satu sumber passive income. Salah satu fintech yang menghimpun dana dari investor untuk sektor properti adalah provesty yang mana kita bisa mulai berinvestasi dari satu juta rupiah.

8) Bisnis
Kalau kamu pernah mendengar ungkapan -bisnisnya jalan, orangnya jalan-jalan-, itu berlaku bagi orang yang berinvestasi pada suatu bisnis. Baik pada bisnis yang sudah berjalan atau pada bisnis yang baru akan dimulai. Selama kamu mempunyai uang, kamu bisa berinvestasi pada instrumen investasi ini. 
Kamu bisa berinvestasi langsung secara perorangan, misalnya kepada relasi atau teman yang mempunyai suatu bisnis. Selain itu kamu juga bisa melakukan pendanaan modal pada fintech yang menghimpun dana khusus untuk pendanaan modal usaha bagi UKM seperti modalku.co.id, akseleran, indodana dan lain-lain.

2. Sewakan apa yang kamu punya
Sumber passive income lainnya bisa didapat dari hasil menyewakan apa yang kamu punya. Tentunya yang tidak melanggar aturan ya. Misalnya seperi properti, furniture dan barang-barang apa saja yang memang ada kecenderungan orang untuk menyewanya. Berikut beberapa contoh barang atau properti yang bisa kamu sewakan dan menjadi sumber passive income, yaitu :

1) Properti
Ini bisa mencakup seperti apartment, vila atau rumah yang jarang atau bahkan tidak pernah kamu tinggali. Kamu bisa menyewakannya. lagi-lagi di era digital ini semuanya bisa menjadi lebih mudah. Untuk menyewakan properti, kamu bisa bekerja sama dengan AirBnB, RedDoorz dan lain-lain. Selain itu kamu juga bisa menyewakan properti dengan cara konvensional seperti mengontrakan rumah dengan jangka waktu lama, misalnya satu tahun.

2) Kamar atau ruangan kosong
Kamar dan ruangan kosongpun bisa kita jadikan sumber passive income. Bisa dijadikan kostan misalnya.

3) Tanah kosong
Tanah kosong juga bisa menjadi peluang untuk sumber passive income. Kalau kamu mempunyai tanah kosong kamu bisa menyewakannya untuk kebun, lahan parkir, lahan berdagang dan lainnya

4) Kendaraan
Kalau kita mempunyai kendaraan yang memang tidak kita gunakan setiap waktu, kita bisa menyewakannya dan mendapatkan uang dari hasil sewa tersebut.

5) Car Wrapping
Berbeda dengan menyewakan kendaraan, khususnya mobil, car wrapping ini adalah menyewakan space pada mobil untuk orang lain beriklan. Car wrapping ini ialah salah satu strategi beriklan yang bisa dilakukan oleh suatu brand atau perusahaan dengan teknik memasang logo atau program promosi di mobil. Biasanya mereka melakukan hal ini pada mobil inventaris perusahaan itu sendiri, namun saat ini mereka mulai merambah mobil orang lain yang bersedia untuk dipasangi iklan dan membayar biaya untuk sewa pemasangan iklan tersebut. Kalau kamu masih belum terlalu familiar dengan car wrapping, mulai saat ini kamu bisa mulai perhatikan mobil-mobil di jalanan yang terdapat iklan pada body mobil tersebut, baik mobil pribadi, truk, bis, atau angkutan umum (angkot). Kalau kamu cukup nyaman untuk menggunakan kendaraan dengan body yang ada iklannya, kamu bisa mencoba menawarkan diri pada agenci periklanan dan mendapatkan uang dari hasil sewa space tersebut.

6) Tembok Kosong
Selain mobil, tembok kosong pun bisa menjadi sumber passive income. Syaratnya tentu kita harus memiliki tembok kosong yang bisa terlihat jelas ketika tembok tersebut dipasangi iklan. Kemudian kita bisa menyewakannya dan mendapatkan uang dari sewa tersebut.



7) Barang-barang yang pemakaiannya hanya sebentar namun harganya cenderung mahal
Ketika kamu memiliki barang yang hanya sebentar pemakainnya namun harganya mahal, dan ada orang lain yang enggan untuk membeli barang tersebut, maka kamu bisa menyewakannya. Misalnya baby stroller yang mana hanya digunakan beberapa bulan saja sedangkan harganya cukup mahal, sehingga orang cenderung untuk menyewanya.

3. Blog
Tidak hanya sebagai media berbagi dan menyalurkan hobi menulis, kamu bisa menjadikan aktifitas blogging sebagai bisnis dan menjadikannya sumber passive income. Pertama-tama kamu perlu mengetahui cara-cara untuk memonetisasi blog. Ketika blog atau website kita sudah memenuhi syarat untuk bisa menjadi partner google adsense, iklan akan secara otomatis muncul pada blog. Namun tidak hanya adsense, ada banyak cara untuk menghasilkan uang dari blog. Seperti menawarkan pemasangan iklan kepada brand, menjualkan produk orang lain dengan link afiliasi (affiliate marketing), dan atau mengajukan sponsorship dengan saling berbagi manfaat satu sama lain (mutualisme) antara brand dan kamu sebagai publisher. Ada banyak blogger yang bisa menghasilkan uang sampe ratusan juta dari blog. Kalau kamu mau, kamu bisa mulai sekarang juga dan buat kamu yang ingin membeli hosting atau domain sesuai dengan yang kamu mau, misalanya seperti domain blog aku ini yaitu marinabeau.com, kamu bisa membelinya di domainesia dan mendapatkan potongan harga sebesar 20 %OFF dengan memasukan kupon marinabeau DISINI.

4. Youtube Partner Program (YPP)
Saat ini Youtube merupakan platform video terpopuler, karena penghasilan yang sangat menggiurkan dan benefit lainnya iyalah mendapat popularitas, menjadikan banyak orang untuk memulai karirnya sebagai content creator di Youtube atau biasa yang disebut sebagai youtuber. Seperti halnya blog, ada banyak cara untuk memonetisasi youtube channel. Tapi yang paling populer tentunya adalah menjadi partner YPP. Namun kita harus memenuhi syarat yang Google tentukan yaitu memiliki minimal 1000 subscribers dan 4000 jam tayang dalam waktu 12 bulan.
Sama seperti tulisan pada blog, konten - konten video di Youtube bisa menjadi sumber passive income, karena ketika kita sudah menjadi partner YPP, konten video yang kita buat akan terus menghasilkan dollar selama kita mematuhi aturan kelayakan monetisasi dan memiliki viewer. Selain menjadi partner YPP, kita bisa menghasilkan uang dengan menjual produk (merch), mempromosikan brand atau perusahaan lain (affiliate marketing) dan sponsorship.


5. Facebook Page
Sejak beberapa tahun yang lalu, Facebook page-pun kini sudah bisa dimonetisasi. Sama seperti Youtube Channel, Facebookpun mempunyai syarat bagi creator yang ingin memonetisasi page-nya. Yaitu memiliki setidaknya 10.000 followers dan telah mencapai 30000 view pada video berdurasi (minimal) 3 menit dalam jangka waktu 60 hari. Kalau dibandingkan dengan Youtube, persyaratan untuk menjadi Partner monetisasi Facebook ini memang lebih sulit.


6. Affiliate Marketing
Affiliate marketing adalah proses mendapatkan komisi dengan cara mempromosikan produk perusahaan. Salah satu cara mempromosikannya ialah dengan menyebar link afiliasi di berbagi media. Seperti media sosial, blog, Youtube channel dan broadcast melalui email list. Apabila ada seseorang yang meng-klik link tersebut kemudian membeli suatu barang, maka kita akan mendapatkan komisi. Semakin banyak kita menebar link, semakin besar peluang kita mendapatkan komisi. Cara lain untuk meningkatkan peluang adanya pembelian melalui link afiliasi kita adalah dengan membuat review suatu produk. Review yang insightful akan dengan mudah mempengaruhi orang lain untuk  membeli produk yang kita review. Kita cukup memasang link afiliasi produk tersebut pada review page, dan mengarahkan pembaca untuk membeli produk tersebut melalui link afiliasi kita.
Ada banyak layanan atau perusahaan yang membuka program afiliasi. Untuk skala global, yang paling populer saat ini ialah Amazon affiliate program dan ShareAsal. Untuk skala nasionalpun banyak, salah satu yang paling terkenal dan kita bisa coba mendaftar ialah Lazada affiliate program. Untuk lengkapnya kamu bisa baca DISINI.

So, How do you get started ? kamu hanya perlu untuk memiliki blog

7. Menjual buku dan e-book
Pada blog, diperlukan usaha membuat konten secara berkala untuk terus menarik dan meningkatkan jumlah visitor dan menghasilkan lebih banyak uang, dengan buku kita bisa benar-benar bekerja diawal atau bahkan bisa sampai berbulan-bulan untuk proses penulisan satu buah buku. Namun sekali kita membuat buku, setelahnya kita hanya perlu mempromosikan dan kemudian mendapatkan uang dari hasil penjualan buku tersebut. Salah satu cara paling efektif, murah dan relatif mudah untuk membuat sumber passive income dengan buku adalah dengan mengunggah versi digitalnya atau yang disebut dengan ebook. Sekali kita mengunggah ebook, uang atau royalti akan terus mengalis setiap kali terjadi penjualan.
Amazon Create space adalah salah satu platform publikasi ebook yang paling populer dan cenderung mudah digunakan. Ia bahkan menyediakan template untuk mencetak ebook. Hal ini sangat membantu apalagi kalau kamu bukanlah orang yang pandai membuat desain.

8. Menjual foto
Kalau kamu menyukai dunia photography, kamu bisa menjadinya peluang untuk mendapatkan passive income yaitu dengan menjual hasil fotomu. Sama seperti ebook, sekali kamu mengunggah foto, kamu bisa mendapatkan uang berkali-kali. Cara ini sangat simpel, kamu cukup membuat portofolio, upload di platform penyedia jasa penjualan foto seperti Shutterstock, Fotolia, dan Istock.

9. Menjual Digital Artwork
Kita tidak hanya bisa menjual karya seni secara konvesional, kamu bisa mengkonversi karya seni menjadi produk digital dan menjadikannya sebagai sumber passive income. Sama seperti foto, kamu bisa menjual digital artwork di platform atau website penyedia layanan penjualan hasil karya seni digital misalnya Etsy, yang mana kita bisa menjual produk seni berbentuk fisik maupun digital.
Untuk produk firik kita bisa menjual hasil kerajinan seperti jewelry dan hasil handicraft. sistem kerjanya sama seperti marketplace, tapi masalahnya cara ini bukanlah cara untuk membuat sumber passive income. 
Karena kita sedang berfokus membahas mengenai ide sumber passive income, kita akan membahas mengenai hasil produk seni digital, yang mana sekali kita mengunggahnya di etsy, kita akan terus mendapatkan uang ketika adanya orang yang membeli atau mendownload gambar/ produk seni digital yang kita buat. Selain gambar, contoh produk seni digital yang bisa kita jual dan menjadi sumber passive income adalah printable wall art, printable planners, printable desain kemasan, template dan desain undangan dan lain-lain. Kamu bisa memasang portfoliomu di behance.net, dribble.com, kreavi.com, deviantArt.com dan pinterest.

10. Menjual Produk Digital
Produk digital merupakan produk yang tidak berwujud (intangible) yang dapat dijual dan didistribusikan berulang secara online tanpa perlu menambah stok secara berulang. Sama seperti foto dan digital artwork yang sudah kita bahas sebelumnya. Kalau kamu merupakan seorang expert di suatu bidang, kamu bisa menjual skill dan ilmu pengetahuan yang dikemas menjadi sebuah produk digital. produk-produk ini merupakan produk yang bisa di download atau diakses secara online seperti PDF (jurnal penelitian/ ebook), MP3 (musik/ lagu/podcast), plug in, dan template (wall art, undangan). Selain itu kita juga bisa menjual kursus secara online dan dikemas menjadi video pembelajaran. berikut contoh platform untuk kita menjual kursus online yaitu Udemy, teachable, thinkific dan podia.  

11. Passive income dari licensi/ royalti
Banyak orang yang menciptakan suatu hal baru, apapun itu bisa kita patenkan dengan mendaftarkannya. Baik ide, penemuan dari hasil penelitian dan hasil karya bisa kita claim dan patenkan hak ciptanya dan menjadikannya sebagai sumber passive income berupa royalti ketika ada yang ingin menggunakan atau mencatut hasil penemuan kita tersebut. Hal ini berlaku bagi ilmuwan dan seniman yang merupakan penemu atau pencipta suatu karya.

12. Membuat desain pada produk / merchandise
Kalau kamu mempunyai passion dalam hal mendesain suatu produk / merchandise, kamu juga bisa menjadikannya sebagai sumber passive income. Ada beberapa platform yang bisa membantu kamu utnuk menjual karya desain yang kamu buat misalnya redbubble, Amazonmerch dan cafepress. Dengan platform tersebut kita bisa membuat desain dan memasangnya ke gambar suatu produk, kemudian memasarkannya. Sekali kamu mengiklanan desain itu, kamu akan mendapatkan royalti seterusnya selama adanya orang yang membeli produk dengan desain yang sudah kamu buat.

13. Menampilkan iklan digital
Menampilkan iklan digital adalah salah satu cara untuk mendapatkan passive income. Sama halnya dengan poin 3 dan 4 yaitu mengenai blog dan Youtube Channel. Iklan digital ini bisa berupa banner, hyperlinked, iklan strip bergambar, iklan yang berupa video, iklan interaktif dan pop up sperti survey singkat. Penyedia layanan display ads yang paling populer saat ini adalah Google Adsense yang bisa kita jadikan sebagai salah satu sumber passive income. Ketika kita mempunya blog atau website dan juga youtube channel yang dikaitkan dengan Google adsense, maka iklan akan muncul secara otomatis ketika ada orang yang berkunjung ke page kita. Semakin banyak yang berkunjung, akan semakin sering iklan dilihat, maka akan semakin banyak uang yang akan kita dapatkan. Kabar gembiranya lagi adalah selama konten yang kita buat memenuhi kelayakan monetisasi Google Adsense, maka konten tersebut kan terus menghasilkan uang.

14. Dapatkan uang dari aktifitas kita di internet
Kali ini bukanlah 100% passive income, tapi kita bisa tetap mendapatkan uang dari aktifitas yang kita lakukan di internet. Tentunya hal ini lebih terkesan "fun", maksudnya ialah lebih menyenangkan dan bisa dikerjakan di waktu senggang. aktifitas-aktifitas ini bisa seperti surfing di internet, menjawab polling dan survey, menonton video dan bahkan dengan upload fotopun kita bisa mendapatkan tambahan penghasilan. Caranya ialah kita hanya perlu menemukan  penyedia atau website yang tepat, mendaftar dan melakukan hal yang "fun" tadi dan kemudian menadapatkan bayaran. Berikut adalah beberapa contoh website penyedia "fun activity" yang bisa menambah pundi-pundi dollar yang bisa kita coba, yaitu :
- penyedia layanan polling/survey : nusaresearch, panelplace
- upload foto : manifst
- agenci untuk influencer : Hiip

15. Menjadi social media influencer
Memang butuh kerja keras diawal untuk menjadi orang bisa memberi pengaruh. Kita perlu membentuk suatu image dan menciptakan kepercayaan audiens, ini adalah kunci dari personal branding. Tapi sekali kamu dipercaya dan memiliki banyak follower, kamu bisa dengan mudah mendapatkan sumber penghasilan. Seperti dengan adanya tawaran kerjasama, endorsement, afiliasi, atau sponsorship. Kamu juga bisa mengintegrasikan dengan beberapa cara sebelumnya seperti blog dan Youtube channel. Memang tidak bisa dikatakan 100% passive income, tapi sekali personal brandmu terbentuk dengan kuat, akan banyak keuntungan yang kamu dapat. Tidak melulu soal uang, misalnya kamu bisa dikirimi produk gratis, voucher menginap, dan keuntungan lainnya.
Selain dengan personal branding, kamu bisa membuat suatu brand melalui media sosial yang juga bisa mengundang follower yang banyak dan mampu memberi pengaruh, maka kamu akan mendapatkan keuntungan yang sama seperti influencer. Salah satu caranya misalnya kamu bisa membuat sebuah akun instagram yang bersifat publik, bukan personal account. Ketika kamu mempunyai banayk audiens, akan banyak tawaran kerjasama. Contoh yang paling mudah misalnya dengan menyediakan jasa paidpromote. Kamu hanya perlu bekerja sekitar 5 menit untuk mengunggah konten iklan orang lain yang sebelumnya telah melakukan pembayaran.

16. Credit Card reward
Kalau kamu cukup yakin untuk menggunakan credit card, kamu bisa mendapatkan reward dari kartumu itu. Tentunya apabila telah memenuhi syarat tertentu. Reward ini bisa menjadi passive income. Reward yang didapat bisa berupa banyak hal, misalnya cashback, point yang bisa digunakan untuk travel dan benefit lainnya. Namun perlu diingat, kita perlu mengerti benar dan memiliki kemampuan memanage dengan tepat aktifitas keuangan kita, salah-salah kamu tidak akan mendapatkan banyak reward, tapi malah tekor.

17. Dropship
Dropshipping juga tidak bisa dibilang sebagai 100% passive income. Bahkan buat kamu yang belum tau triknya, mungkin kamu harus bekerja setiap waktu dengan harapan adanya order. Kali ini aku mau kasih sedikit bocoran bagaimana dropship ini bisa menjadi passive income. Disini kuncinya adalah kamu harus mengetahui supplier yang tepat dan dimana kamu akan menjual produk tersebut. Kalau kamu mempunyai teman yang mengaku dirinya pebisnis, tapi kamu tidak pernah tahu dimana toko atau gudang atau kantor tempat ia menjalankan bisnisnya, maka kamu harus baca ini. 
Disini aku mau memberi satu contoh. Seperti yang kita tahu bahwa China adalah salah satu negara produsen penghasil barang-barang murah. Kita bisa mencari supplier dari negara tersebut. Kita bisa mencarinya melalui Ebay. Selain Dropship, kita bahkan bisa melabelinya dengan brand kita sendiri.
Setelah menemukan suplier dan memesan barang, kita bisa menjualnya di Amazon yang mana pusat Amazon ini berada di US. Tapi kita tidak perlu khawatir, setelah kita mempunyai toko online di Amazon, kita bisa meminta suplier untuk mengirimkan langsung barang tersebut ke gudang Amazon. Kemudian biarkan Amazon yang menjualkan produk kamu. Kita hanya perlu mengecek melalui layar smartphone atau layar komputer sambil duduk manis di rumah. Sekali ada pembelian, maka uang akan langsung mengalir ke akun bank kamu.

Kesimpulan
In fact, mendapatkan sumber passive income tidaklah mudah. perlu usaha dan modal. Tapi ada banyak cara untuk mendapatkan passive income yang bisa kita pilih sesuai dengan kesanggupan dan kenyamananmu. Beberapa cara diatas setidaknya aku telah cukup mengerti dan bahkan beberapa diantaranya sedang aku lakukan. Buat kamu yang ingin memiliki sumber passive income, kuncinya kamu hanya perlu kreatif dan mengerti betul dimana keahlian dan passionmu, kemudian mengkonversinya menjadi sumber passive income.
anyway
Kalau kamu mengetahui cara lain untuk mendapatkan sumber passive income, silahkan share di kolom komentar supaya aku dan pembaca lain juga tahu.




Post a Comment

0 Comments