3 Hal Penting dalam Merencanakan Suatu Bisnis

Sebelum masuk ke poin inti, yaitu mengenai 3 hal penting yang harus diperhatikan dalam merencanakan suatu bisnis, kita perlu tahu dulu mengenai perbedaan antara dagang dan bisnis.

Pada bisnis, ada yang namanya sistem. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan berdagang. Seseorang yang sekarang memiliki bisnispun biasanya dimulai dari berdagang. Tapi perlu diingat bahwa tidak semua yang berdagang bisa berkembang menjadi suatu bisnis. Makanya perlu yang namanya sistem, perlu ada yang namanya manajemen, perlu ada yang namanya perencanaan supaya usaha dagang kita bisa bekembang dan kemudian layak disebut sebagai suatu bisnis.

Berikut 3 hal yang harus diperhatikan dalam merencanakan suatu bisnis, yaitu :

1. APA
Banyak para ekspert diluar sana yang menyarankan kita untuk berbisnis sesuai passion. Tapi kita juga perlu untuk bisa melihat dari perspektif pembeli. Kita tidak boleh hanya berfokus pada desain produk dan jasa, tapi kita juga harus melihat apa masalah yang akan dan atau sedang kita pecahkan, apa yang sebenarnya dihadapi oleh pembeli, dan apa yang sebenarnya mereka butuhkan dan mereka inginkan. Sehingga kemudian kita bisa mendesain produk atau jasa sedemikian rupa menjadi sebuah solusi atas permasalahan tersebut. Dengan begitu kita dipastikan sudah bisa memiliki pasar.

2. SIAPA
Pada poin kedua ini kita perlu mendefinisikan siapa pembeli kita. Seringkali pemilik usaha atau calon pemilik usaha berpikiran terlalu luas mengenai siapa potential buyer kita. Misalnya ada yang menarget perempuan yang berusia 15-45 tahun. 
Bukankan itu merupakan populasi yang terlalu luas ?
Perempuan yang berusia 15 tahun itu merupakan usia anak SMA dan perempuan usia 40an itu bisa saja merupakan usia ibu si anak SMA tersebut. Kita perlu pertimbangkan apakah mungkin mereka akan memiliki karakter dan selera yang sama ?
Kita ambil contoh untuk bisnis fashion, apakah si anak akan memiliki style yang sama dengan ibunya ? atau apakah si ibu tersebut masih pantas memakai pakaian untuk anak usia 15 tahun atau 20 tahunan ?
Untuk bisnis yang sudah berskala besar boleh untuk memiliki target pasar yang luas dan bervariasi. Bahkan bisa memiliki berbagai varian produk untuk masing-masing segmennya.Tapi untuk usaha yang masih berskala kecil atau UKM/UMKM, disarankan untuk menarget pasar yang lebih spesifik, yaitu segmen yang kita benar-benar mengerti betul seluk beluknya.

Dalam mendefinisikan "siapa" ini, bagi usaha yang sudah berjalan bisa memanfaatkan database yang sudah ada. Dengan database tersebut kita bisa mengelompokkan mereka kedalam berbagai kategori versi kita sendiri. Seperti usia, tempat tinggal, kesukaannya, tempat nongkrongnya dan lain-lain. Tapi bagi usaha yang belum berjalan, kita bisa memprediksinya dan atau untuk data yang lebih relevan kita bisa survey terlebih dahulu.

3. BAGAIMANA
Dari poin nomor 2, kita sudah tahu mengenai "siapa". Selanjutnya kita akan tahu mengenai bagaimana dan kepada siapa produk kita dipasarkan, 
bagaimana produk dan jasa kita akan dikenal oleh para pembeli,
bagaimana mereka mengerti produk dan jasa kita
bagaiaman kita berkompetisi dengan kompetitor yang mungkin produknya sama dengan kita atau kompetitor yang produknya bisa jadi berbeda tetapi bisa menggeser produk kita.

hal ini tidak hanya terkait mengenai marketing plan seperti price, product, promotion dan place saja. Tapi kita perlu juga memikirkan hal-hal yang kekinian seperti engagement, eklusifitas dan bagaimana produk kita bisa dimengerti oleh konsumen melalui platform digital dan bagaimana mengenai penyampaian produk kita kepada konsumen.

Untuk beberapa hal kita masih bisa menggunakan cara yang konvensional dan untuk beberapa target pasar cara konvensional itu mungkin adalah cara yang paling relevan untuk meraih mereka. Tapi dengan semakin tingginya pengguna media sosial, kita harus mengerti betul mengenai social media marketing. Mungkin ada bebrapa bisnis yang tidak memungkinkan adanya konversi melalui pemasaran secara digital, seperti  cafe atau produk wisata, tapi dengan social media marketing kita bisa membangun awareness dibenak konsumen mengenai eksistensi brand kita. Selain itu untuk produk berupa barang, hal ini bisa menghemat dari segi biaya. Misalnya kita tidak perlu menyewa sebuah tempat untuk toko, karena kita bisa memanfatkan toko online.

Nah itu dia 3 hal penting dalam merencanakan suatu bisnis apalagi bagi orang-ornag yang baru mau memulai bisnis. 

Post a Comment

0 Comments